Tentang drummer otodidak
Sebenarnya drummer otodidak itu bisa menjadi drummer yang asyik, karena dia tidak mudah terpengaruh dengan drummer lain. Tetapi sebetulnya tidak tepat seorang drummer itu menyebut dirinya otodidak jika dirinya masih belajar dengan melihat permainan orang lain. Kecuali jika drummer itu muncul dari hutan atau entah darimana, tidak tahu sebelumnya tentang drum, tiba-tiba langsung bisa memainkan drum. Semua orang mungkin belajar dengan cara menyontek. Yang seperti itu bisa dibilang bukan otodidak.
Baca : Drummer Besar Indonesia Gilang Ramadhan
Tentang kekuatiran
(Drummerline mempertanyakan fenomena sekarang ini dengan banyaknya drummer muda yang meniru cara Gilang bermain)
Banyak aku dengar cerita tentang beberapa drummer yang mainnya hebat, yang ujung-ujungnya dikatakan bermain seperti Gilang. Ini berarti Gilang sudah gagal. Kalau ada murid atau drummer muda dikatakan bagus seperti Gilang, berarti itu tidak bagus.
Baca : Gilang Ramadhan- Steve Gadd-Inspirasi
Biasanya aku akan temui drummer itu, lalu aku beri dia nasehat supaya tidak bermain seperti aku, tetapi seperti dirinya sendiri. Drummer itu harus menemukan sesuatu yang baru. Mungkin contoh yang bagus adalah Demas narawangsa, yang sekarang ini sudah mulai memandang alat-alat musik dan rhythm Bali. Hendi (GIGI) sekarang mulai mencoba bermain dengan Gondang Batak. Pekerjaan rumah dari drummer-drummer muda sekarang ini adalah menjadi berbeda.
Tentang pertemanan drummer
Drummer itu unik, rasa kekeluargaannya besar. Di Indonesia sudah mulai terbentuk seperti itu. Mungkin kalau pemain keyboard rasa kompetisinya tinggi. Tetapi mungkin karena kita sebagai drummer, biasanya bukan sebagai leader, akhirnya jadi terbiasa seperti keeper, padahal sebenarnya kalau drummer bermain tidak bagus, sebuah band jadi kurang bagus untuk di tonton atau di dengar musiknya. Mungkin karena merasa di posisi yang sama, kita para drummer jadi punya ikatan dengan saling memuji, menghormati, dan menganggap drummer lain seperti keluarga.
Baca : Pengalaman Gilang Ramadhan Saat Belajar Musik
Tentang pertemanan drummer
Drummer itu unik, rasa kekeluargaannya besar. Di Indonesia sudah mulai terbentuk seperti itu. Mungkin kalau pemain keyboard rasa kompetisinya tinggi. Tetapi mungkin karena kita sebagai drummer, biasanya bukan sebagai leader, akhirnya jadi terbiasa seperti keeper, padahal sebenarnya kalau drummer bermain tidak bagus, sebuah band jadi kurang bagus untuk di tonton atau di dengar musiknya. Mungkin karena merasa di posisi yang sama, kita para drummer jadi punya ikatan dengan saling memuji, menghormati, dan menganggap drummer lain seperti keluarga.
Baca : Arti Drum Bagi Gilang Ramadhan
Tentang profesionalisme
Dikala drummer sudah mulai dibayar untuk permainan drumnya, drummer itu bisa dikatakan sudah professional. Ini berarti dia harus tanggung jawab dengan profesinya. Dari kedisiplinan, kemampuan menghibur, dan karakter yang baik, jika drummer itu adalah seorang entertainer. Jika ia seorang instruktur drum, maka ia harus berpengetahuan luas, dan mengerti cara menjelaskan pengetahuannya itu pada muridnya. Selain itu, disiplin akan komitmennya sebagai instruktur mempengaruhi profesionalismenya