Info Budaya : Surabaya satu-satunya kota di Indonesia yang mendapat kehormatan karena tekad Arek-arek Surabaya dalam melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme dalam Pertemppuran 10 November 1945 dengan predikat Hari Pahlawan. Karena kejadiannya di Surabaya maka tidak berlebihan apabila Surabaya juga mendapat sebutan sebagai Kota Pahlawan.
Berbagai lokasi atau situs dan bangunan yang menjadi arena pertempuran Kota Surabaya yang terlacak telah diabadikan atau dilindungi sebagai Benda atau Bangunan Cagar Budaya di Kota Surabaya. Tidak sedikit dari bangunan bersejarah itu yang juga bernilai tinggi dalam ilmu pengetahuan khususnya arsitektur. Bangunan-bangunan itu juga menjadi salah satu ikon Kota Surabaya.
Baca : Hastag Jangan Meninggal Sebelum Ke Toraja
Misalnya Gedung-gedung : BBM di Jl. Mas Mansur, Internatio, PTP 5, Polwiltabes Surabaya Jl. Sikatan, HVA, Kantor Pos Besar, Gubernuran, Tugu Pahlawan, Bank Mandiri, SIOLA (White a Way), ALBA, Grahadi, Balai Pemuda, Balai Kota, Stasiun Semut (Surabaya Kota), Wismilak, St. Louis, Santa Maria, dan masih banyak lagi gedung-gedung bersejarah atau cagar budaya yang membuat Surabaya mendapat predikat menjadi Kota Pahlawan.
Gedung GNI di Jalan Bubutan Surabaya
Gedung HVA (HANDELS VERENEGING AMSTERDAM). Menjadi Markas BKR Jawa Timur dibawah Komando DRG. MUSTOPO.
Gedung Balai Pemuda, semula Simpang Societet
Sejak awal Proklamasi menjdi markas PRI (Pemuda Republik Indonesia) organisasi kepemudaan berpengaruh luas di Surabaya. Akan tetapi para anggota PRI dalam menangani perkara sngat “sadis”. Tidak sedikit mereka yang dianggap musuh tatkala diinterogasi pulang tinggal nama. PRI berseragam hitam-hitam. Soemarsono pemimpinnya kemudian terlibat dalam Peristiwa Madiun.
Peristiwa yang sering jadi kegiatan pertunjukan adalah peristiwa perobekan Bendera Di Hotel Yamato sekarang lebih dikenal dengan sebutan Hotel Majapahit.
Gedung Hotel Majapahit, tempat terjadinya perobekan bendera Belanda. semula bernama Hotel Yamato (Orange Hotel)
Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian heroik yang menyebabkan Surabaya layak disebut sebagai kota Pahlawan. Salah satu peristiwa besar adalah terbunuhnya Brigjen AWS Mallaby yang saat itu baru keluar dari markasnya (headquaarteri) di gedung Internatio, di dalam mobilnya Mallaby tewas tertembak, namun siapa yang melakukan penembakan itu saampai sekarang masih menjadi misteri.
Sobat Info budaya yang berkunjung ke Kota Pahwan atau biasa disebut juga dengan sebutan kota Arek, jangan lupa untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah, agar semangat perjuangan tetap berkobar dalam diri, untuk melanjutkan pembangunan Indonesia