Danau Purba di Sulawesi Selatan Mendapat Penghargaan dari UNESCO
Info Budaya : Danau Tempe disebut purba karena terbentuk dari proses geologis yang seumur dengan daratan Sulsel. Danau ini terintegrasi dengan tiga danau lain sekitarnya, yaitu Danau Sidenreng, Taparang Lapompaka dan Labulang.
Berada di tiga wilayah administrasi kabupaten, yaitu Wajo, Sidenreng Rappang (Sidrap) dan Soppeng, dengan 70 persen luasannya berada di Wajo.
Danau Tempe merupakan danau yang terletak di bagian Barat Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tepatnya di Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo, Kecamatan Maniangpajo dan Kecamatan sabbangparu, letaknya sekitar 7 km dari Kota Sengkang menuju tepi Sungai Walanae.
Baca : Kesenian Batak Dan Suara Merdu
Danau Tempe yang luasnya sekitar 13.000 hektare ini memiliki spesies ikan air tawar yang jarang ditemui di tempat lain. Hal ini karena danau tersebut terletak di atas lempengan benua Australia dan Asia.Danau ini merupakansalah satu danau tektonik di Indonesia.
Selain sebagai obyek wisata yang mempesona, Danau Tempe juga dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai lahan mata pencaharian mereka.
Di Danau Tempe hidup berbagai macam spesies ikan air tawar yang mungkin tidak anda jumpai di tempat lain. Bahkan spesies ikan air tawar paling banyak di dunia ini diklaim berada di Danau Tempe. Karena kekayaan yang dimiliki danau tempe sehingga di juluki sebagai danau danau penghasil ikan terbesar di Indonesia, bahkan mendapat penghargaan dari UNESCO sebagai danau penghasil ikan terbesar di dunia.
Dengan 23 sungai yang mengalir dan bermuara, Danau Tempe memiliki kekayaan ikan air tawar yang melimpah. Hal ini diperkirakan karena letak danau ini berada tepat di atas Lempeng Australia dengan Lempeng Eurasia.
Baca : 5 Fakta Unik Candi Borobudur
Penduduk yang hidup dengan menghandalakan hasil dari danau tempe membuat rumah diatas air. Keajaiban semesta yang terjadi di danau tempe adalah setelah melewati proses ribuan tahun, Danau Tempe berubah menjadi jenis danau air tawar. Dengan dikelilingi barisan pegunungan, di Danau Tempe anda bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan.
Maccera Tappareng Event Tahunan di Danau Tempe
Saat terbaik traveler info budaya berkunjung ke danau tempe adalah bulan Agustus karena traveler info budaya bisa menyaksikan keunikan budaya masyarakat setempat.
Upacara adat disebut Maccera Tappareng atau upacara menyucikan danau dilakukan dengan pemotongan sapi dipimpin oleh ketua nelayan Danau Tempe.
Baca : Kete Kesu dan Keseruan Peninggalan Leluhurnya
Kegiatan lainnya yang traveler info budaya dapat saksikan pada kegiatan maccera ini, juga akan disuguhi berbagai kegiatan selama ritual berlangsung seperti lomba perahu tradisional, lomba perahu hias, pemilihan ana atau dara (gadis) dan kallolona (pemuda) Tanah Wajo, padendang (menabuh lesung).
Tradisi mappa dendang dilakakukan selain menyambut tamu yang hadir mappa dendang juga sebagai tanda akan di mulainya perlombaan balapan perahu tradisional khas danau tempe.
Keseruan lainnya yang traveler info budaya dapat saksikan di danau tempe adalah rumah terapung yang terhampar di sekitar danau tempe. Masyarakat yang tinggal di rumah terapung tersebut kehidupan sehari-hari mereka tidak beda dengan masyarakat yang hidup di darat.
Baca : Berkesenian Secara Mandiri Kok Bisa
Masyarakat yang tinggal di rumah terapung juga berternak seperti layaknya masyarakat yang hidup di darat, bahakan pemandangan moderen yang dapat traveler info budaya dapat saksikan yaitu adanya listrik di rumah terapung tersebut, tentu saja bukan menggunakan PLN tapi pembangkit listrik tenaga surya.
Gimana traveler info budaya keren kan? Yuk berkunjung ke danau tempe, danau perba di Sulawesi selatan.