Air terjun Singokromo

Air Terjun Singokromo dengan ketinggian ± 20 m memiliki debit air yang cukup deras, terletak ± 500 m dari loket masuk, tepatnya di persimpangan jalan menuju kawasan Sedudo.
Baca : Rahasia yang Tersembunyi di Kebun Teh Malabar

Kecuali Sedudo dan Singokromo, aksesbilitas ke -8 air terjun lainnya sulit ditempuh dengan transportasi lokal. Namun pemandangannya dapat terlihat dari kejauhan,seolah menempel pada sisi tebing – tebing Sedudo.
Mengenal budaya Indonesia serta mengenal kearifan lokal, baik seni seperti alat musik, tari-tarian pakaian, seperti masyarakatnya, baik awal mula terbentuknya letak lokasi.
Baca : Air Terjun Terunik Di Indonesia, Satu dari Luwu
Sebagaimana halnya cerita rakyat tentang Sedudo, Singokromo memiliki pertalian yang sama, yang berarti “sing ora kromo” (Jawa : tidak memiliki sopan santun). Air terjun Singokromo masih sangat alami, dapat ditempuh ± 1km dengan berjalan kaki atau kendaraan bermotor roda 2 yang melewati kawasan Agrowisata Ganter Sawahan.

Kawasan yang juga merupakan jalur pendakian menuju Gunung Wilis ini terdapat satu – satunya tempat makan & minum, yaitu warung sederhana milik pak Sariman.
Baca : 4 Kearifan Lokal di Sulawesi Setalan
Gunung Wilis

Pegunungan Wilis membentang di 6 kabupaten di Jawa Timur, dengan Nganjuk sebagai salah 1 bentangan lereng bagian utara. Puncak gunung yang menjadi batas 4 kabupaten di Jawa Timur (Kediri, Tulungagung, Ponorogo dan Nganjuk) ini bernama puncak Ngliman (2562 mdpl).
Baca : Alat Musik Tradisional Unik Dari Kalimantan Barat
Wisata petualang gunung Wilis di Nganjuk dapat dilakukan melalui 2 jalur pendakian, yaitu rute Bajulan dan Sawahan. Rute Bajulan merupakan rute yang umum digunakan para pendaki gunung, karena aksesbilitasnya jauh lebih mudah.
Baca : Kesenian Batak Dan Suara Merdu
Rute Bajulan dapat ditempuh melalui desa Bajulan kecamatan Loceret (kawasan wisata air terjun Roro Kuning). Rute Sawahan dapat ditempuh melalui kawasan wisata Sedudo, jalur air terjun Singokromo ataupun melalui jalur air terjun Sedudo.