DUA TOKOH LUDRUK BERJENGGOT,
DAN CREW PENTAS LUDRUK GARINGAN DARI TIM WAYANG SUKET SANGGAR ANAK MERDEKA INDONESIA, GUNUNG ANYAR EMAS SURABAYA.
Info Budaya – TEDx Surabaya adalah komunitas independen di Surabaya dengan lisensi dari TEDx (USA) yang mewadahi ide-ide berharga untuk dibagikan dari bidang teknologi, entertaiment, dan desain.
TEDx Surabaya bersifat non-profit dan terbentuk dari sukarelawan.
Kerelawanannya inilah yang membuat saya tertantang manggung Ludruk garingan dihadapan hampir dua ratus orang yang terwadahi dalam tajuk Piknik Seni, 22 Oktober 2022, Jam 18.00.Wib.
Salah seorang pengurusnya mengatakan, ingin” Menyajikan kesenian Ludruk dari awal mula hingga saat ini”.
Terbayang,…siapakah Ludruk saat ini di Surabaya yang kreatif, inovatif, memiliki intensitas pentas hingga menjadi pembacaan publik pecintanya?..
Dan… benar!
Diruang Unicorn Creative Space, didaerah Rungkut Kidul itulah pertemuanku dengan dua sosok Pemuda berjenggot, Robert bayonet, Ipul Bayonet ( dagunya susah klimis 😂) inisiator komunitas Ludruk Luntas, bertemu dalam suatu untaian ide yang digagas Pemuda, Pemudi, brelian yang tergabung dalam TEDx Surabaya.
Penonton malam itu tampak sumringah, Garger pun bersahutan, sedikitnya mereka menikmati dua sajian seni tradisi, Ludruk garingan dengan lakon Besut, Rusmini, Tulak Balak, dan Ludrukan ala Pemuda, Pemudi, di komunitas Ludruk Luntas yang dibidani Robert dan Ipul Bayonet.
Baca : Seribu Pintu di Gedung Pusat Kebudayaan
Adalah, Chesia, Najwa, Sasha, Chelyn, Dzaky, Tim Wayang Suket Sanggar Anak Merdeka Indonesia, Gunung anyar emas Surabaya, yang baru saja berlakon dalam “Monolog Nasional Pelaku Teater Indonesia (Pamonaspati #2), yang biasanya bila pentas dilayani oleh Senior seniornya, kali ini mereka menawarkan diri ” melayani “.
Chesia, Najwa, Dzaky, bertugas mengurus, menyiapakan, property pertunjukan Besut dan Rusmini hingga pertunjukan berakhir. Sedangkan Sasha, Chelyn, bersiaga di dokumentasi dan melakukan Live streaming.
Baca : Menuju PAMOSPATI #2
Kehadiran mereka yg masih anak anak, sempat menjadi perhatian, tapi dialog pun terjadi, mereka dapat menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya dengan santun bahkan jenaka.
Menarik, dan menyenagkan tentunya.
Salam Budaya Salam Nusantara