Info Budaya : Salah satu simbol dari satu suku adalah rumah adat. Dan di Indonesia yang beraneka ragam suku, sehingga rumah adat sangat beragam dengan simbol-simbol akan falsafa hidup.
Di Nusa Tengga Timur (NTT) terdapat rumah kerucut yang disebut Mbaru Niang. Rumah adat ini berada di Pulau Flores Indonesia. Untuk melihat rumah adat ini kita harus masuk ke-perkampungan karena sudah jarang ditemui. Di Wae Rebo yang letaknya terpencil ini terdapat beberapa rumah kerucut atau Mbaru Niang.
Baca : Peradaban Pra-sejarah Ini Masih Jarang Di Ketahui
Ciri khas Rumah adat Mbaru Niang di Wae Rebo ini, mempunyai ketinggian mencapai 15 meter dan memiliki 5 lantai, ciri khas yang tampak dari luar tentu berbentuk kerucut.
Atap dari rumah kerucut ini terbuat dari daun lontar dan atapnya hampir menyentuh tanah. Jika diperhatikan dari luar mirip dengan rumah adat “Hanoi” di papua.
Mbaru Niang adalah rumah dengan struktur cukup tinggi, berbentuk kerucut yang keseluruhannya ditutup ijuk. Mbaru Niang memiliki 5 tingkat dan terbuat dari kayu worok dan bambu serta dibangun tanpa paku. Tali rotan yang kuatlah yang mengikat konstruksi bangunan. Setiap mbaru niang dihuni enam sampai delapan keluarga.
Baca : Perkembangan Dramaturgi dalam Pertunjukan Kontemporer oleh Petter Eckersall
Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda beda yaitu:
- Tingkat pertama disebut lutur digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga
- Tingkat kedua berupa loteng atau disebut lobo berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari
- Tingkat ketiga disebut lentar untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan
- Tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk stok pangan apabila terjadi kekeringan,
- Tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.
Baca : Bergesernya Masyarakat Sosialistik Menjadi Masyakat Materialistik
Menuju ke daerah wisata Wae Rebo, dimana lokasinya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Komodo. Wae Rebo terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Wae Rebo kini telah tumbuh menjadi tujuan favorit untuk eko-pariwisata. Untuk sampai ke Wae Rebo, dapat dipilih jalur melalui Ruteng dan trekking dari Desa Sebu Denge ke Sungai Ras Wae.
Desa Wae Rebo bisa ditempuh 4 jam perjalanan darat dari Ruteng dengan medan berkelok menuju Desa Dintor. Dari Dintor kemudian jalan langsung menanjak. Melewati pematang sawah dan jalan setapak dari Sebu sampai Denge. Perjalanan masih berlanjut menuju Sungai Wae Lomba. Barulah setelah sungai itu akan tiba di Desa Wae Rebo.
Baca : Benarkah Kebudayaan Toraja Telah Bergeser?
Sobat info budaya yang ingin berkunjung ke Wae Rebo dan menikmati keunikan rumah kerucut (Mbaru Niang) diperjalanan anda akan menemukan pemandangan savana yang membuat anda tidak tahan untuk ber-sefie di daerah tersebut.
Baca : Taman Laut Takabonerate yang mempesona
Bukan cuman keseruan savana yang anda dapati saat menuju wae Rebo, serasa berada dalam kabut saat melewati daerah Bintor, pokoknya seru banget deh menuju ke Wae Rebo, menikmati pemandangan alam dari dalam rumah Kerucut (Mbaru Niang)