Home Budaya Ini Penyebab Rumah Adat Mamasa Berbeda

Ini Penyebab Rumah Adat Mamasa Berbeda

8282
0
SHARE

Info Budaya : Rumah adat Mamasa yang tepat berada disisi jalan saat memasuki Kota Mamasa terlihat begitu indah mengingatkan akan rumah adat suku toraja, bentuk mirip Tongkonan, rumah adat suku Toraja.

Rumah adat suku mamasa (Image : goodnewsfromindonesia id)
Rumah adat suku mamasa (Image : goodnewsfromindonesia id)

Banyak sumber yang mengatakan bahwa Mamasa, masih satu rumpun dengan suku Toraja. Bentuk rumah adatnya juga mirip Cuma rumah adat suku Toraja atau yang biasa disebut tongkonan sudah mulai mengalami perubahan bentuk, seperti atapnya yang lebih melengkung keatas.

Banua sebutan untuk rumah adat mamasa, berbeda dengan rumah adat Toraja yang perbedaan bentuknya lebih berdasarkan pada fungsi dan wilayah. Ukiran yang terdapat di kedua rumah adat tersebut juga sangat mirip, namun rumah adat mamasa dibuat berdasarkan kasta.

Banua Layuk

Rumah adat suku mamasa (Image torajaparadise com)
Rumah adat suku mamasa (Image torajaparadise com)

Ciri utamanya yaitu berukuran cukup besar dengan atapnya yang tinggi, dinding Banua Layuk sarat dengan ukiran, Rumah adat ini hanya dimiliki oleh pemangku adat atau pemimpin dalam masyarakat.

Banua atau Rumah dalam Bahasa Mamasa (sama dengan Suku Toraja dan beberapa suku di Sulawesi), sedangkan Layuk berarti tinggi. Jadi Banua Layuk adah Rumah Tinggi, bentuk dan penghuninya merupakan bangsawan.

Rumah ini memiliki empat sampai lima kamar utama, kadang-kadang ada ruangan santai di depan rumah, dan dilengkapi dengan sejulah lumbung padi (alang pare) yang berada di depan dan di samping rumah.

Rumah adat suku mamasa (Image : goodnewsfromindonesia id)
Rumah adat suku mamasa (Image : goodnewsfromindonesia id)

Sobat info budaya Rumah adat Mamasa ternyata punya kamar rahasia (tambing buni) yang hanya dihuni oleh suami istri dan anak yang masih kecil dari penguasa hadat dan juga sering digunakan untuk melakukan pembicaraan rahasia empat mata kedua pemimpin yang sedang berunding.

Banua Sura’

Jenis Rumah adat Mamasa yang kedua adalah banua sura’, Yang artinya sama halnya dengan suku toraja sura’ (Ukir). Rumah ini dihuni oleh bangsawan, baik pemimpin atau penguasa adat maupun bangsawan tinggi lainnya dan memiliki empat kamar atau lebih, dilengkapi dengan ruang santai di depan rumah serta memiliki lumbung padi.

Banua Bolong

Bolong yang berarti hitam merupakan ciri khas rumah adat Banua Bolong. Rumah ini dihuni oleh orang pemberani (ksatria) dan sangat berpengaruh dalam masyarakat. Rumah ini memiliki empat kamar atau lebih. Terdapat serambi depan rumah dan dilengkapi lumbung padi.

Rumah adat suku mamasa (Image torajaparadise com)
Rumah adat suku mamasa (Image torajaparadise com)

Banua Rapa’

Sedangkan rumah adat yang tanpa ukiran dengan warna yang natural biasanya di huni oleh masyarakat biasa, dilengkapi dengan penyimpan padi yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk bulat (talukun).

Banua Longkarrin

Jenis rumah adat Mamasa dimana konstruksi tiang paling bawahnya bersentuhan dengan tanah yang hanya dialasi kayu (longkarrin). Rumah ini dimiliki oleh masyarakat biasa.

Baca : Hastag Jangan Meninggal Sebelum Ke Toraja

Sobat Info Budaya unik kan rumah adatnya, keunikan rumah adat mamasa, yang paling jelas membedakan karena strata sosial dalam masyarakat. Akhirnya terungkap kenapa rumah adat mamasa berbeda-beda.

LEAVE A REPLY