Tomohon adalah salah satu suku di Indonesia beretnis Minahasa, ciri khas etnis ini adalah hidup berkelompok atau berkumpul dalam sebuah kelompok kecil dalam ikatan kekeluargaan dan kerarabatan dalam pemukiman tersebut.
Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada umumnya memiliki adat istiadat dan budaya dikenal sebagai sebutan Mapalus. Budaya mapalus atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di kalangan masyarakat Minahasa.
Budaya tersebut sampai saat ini masih terjaga dan terpelihara. Pada kehidupan sehari-hari masih bisa dirasakan sikap suka membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan merupakan rangkaian dari ‘mapalus’ seperti memakai alat tiup ketika mengajak kelompok untuk ber’mapalus’ sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai terkikis oleh modernisasi.
Mengenal budaya Indonesia serta mengenal kearifan lokal, baik seni seperti alat musik, tari-tarian pakaian, seperti masyarakatnya, baik awal mula terbentuknya letak lokasi.
Kegiatan rutin lainnya dilakukan di setiap kawasan atau kecamatan adalah syukuran. Syukuran adalah kegiatan keagamaan biasanya dipusatkan di gereja-gereja di masing-masing kawasan.
Ada juga kegiatan disebut “Naik Rumah Baru” kegiatan naik rumah baru adalah kegiatan memasuki rumah baru, dikatan naik rumah karena rumah adat di Minahasa adalah rumah Panggung seperti kebanyakan rumah-rumah adat di Indonesia. Karena rumah panggung jadi istilah dipakai adalah Naik rumah Baru bukan masuk rumah baru.
Pengaruh Belanda pada masyarakat ini terutama bahasa. Kota Tomohon khususnya para orang tua menguasai Bahasa Belanda karena pengaruh jajahan dari Belanda serta sekolah-sekolah jaman dahulu menggunakan Bahasa Belanda. Saat ini, semakin hari masyarakat menguasai dan menggunakan Bahasa Belanda tersebut semakin berkurang, seiring dengan semakin berkurangnya masyarakat berusia lanjut.
Sedangkan kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan juga menggunakan bahasa daerah Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah dipergunakan oleh delapan etnis ada, seperti : Tountemboan, Toulour, dan Tombulu, dll.