
Dalam rangka memperingati hari jadi Nganjuk sebagaimana tertulis di prasasti Anjuk Ladang, 10 April 973 Masehi, di gelar serangkaian acara untuk memperingatinya.

Mengenal budaya Indonesia serta mengenal kearifan lokal, baik seni seperti alat musik, tari-tarian pakaian, seperti masyarakatnya, baik awal mula terbentuknya letak lokasi.
Diawali dengan acara boyong pemerintahan dari kecamatan Berbek ke pendopo kabupaten yang diikuti oleh Bupati, Muspida dan pejabat pemerintahan lainnya dengan menaiki kereta kencana, dokar, becak dan sepeda onthel.

Disambung dengan kirab Pusaka dari 20 kecamatan di kabupaten Nganjuk oleh sesepuh menuju Pendopo kabupaten.

Selanjutnya digelar pameran Pusaka dan Pekan Seni Budaya yang menampilkan pameran Seni Budaya, Produk Unggulan dan pertunjukan kesenian Nganjuk.
