InfoBudaya.com – Menjaga dan melestarikan wisata dan budaya di Toraja sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan kelestariannya bagi generasi mendatang. Ujar Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang saat media infobudaya dan relawan JFK berkunjung ke kediaman orang tuanya di Kota Palopo tepatnya di Lebang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk melakukan manajemen dan pelestarian wisata dan budaya di Toraja ucap Pak Jendral yang ternyata juga hobi Bermain musik.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat: Memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat lokal tentang pentingnya melestarikan budaya dan lingkungan mereka. Hal ini dapat dicapai melalui program-program pendidikan di sekolah, lokakarya, dan kegiatan komunitas.
Pembuatan kebijakan dan regulasi: Membuat dan menerapkan kebijakan dan regulasi yang berfokus pada pelestarian budaya dan lingkungan di Toraja. Hal ini meliputi aturan tentang pembangunan, pembuangan sampah, dan perlindungan situs-situs bersejarah.
Baca : Warisan Budaya Dan Ekonomi Kreatif
Pengelolaan wisata yang berkelanjutan: Mengembangkan model pengelolaan wisata yang berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan budaya lokal. Pengelolaan ini dapat melibatkan pembatasan jumlah pengunjung, pendidikan bagi para wisatawan tentang etika kunjungan, dan pendapatan dari pariwisata yang diinvestasikan kembali dalam pelestarian budaya.
Keterlibatan masyarakat lokal: Melibatkan masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan terkait pariwisata dan pelestarian budaya. Mereka harus menjadi bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaan inisiatif pelestarian.
Penguatan kebudayaan lokal: Mendukung kegiatan budaya lokal seperti festival, pertunjukan seni, dan upacara tradisional. Penguatan ini dapat meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan budaya mereka.
Baca : Budaya yang terabaikan dan Kurang mendapatkan perhatian.
Pelestarian situs bersejarah: Melindungi dan merestorasi situs-situs bersejarah dan arkeologi di wilayah tersebut. Ini memastikan bahwa peninggalan sejarah Toraja tetap ada untuk generasi mendatang.
Pengembangan kerajinan tangan tradisional: Mendukung dan mempromosikan produksi dan penjualan kerajinan tangan tradisional oleh masyarakat lokal. Dengan cara ini, budaya lokal dapat dijaga dan juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.
Pengurangan dampak lingkungan: Meminimalkan dampak negatif pariwisata terhadap lingkungan dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan dan mendukung program penghijauan serta pengelolaan limbah yang baik.
Pemberdayaan perempuan: Melibatkan perempuan dalam pelestarian budaya dan pengelolaan pariwisata. Dengan memberdayakan perempuan secara ekonomi dan sosial, mereka akan memiliki peran yang lebih kuat dalam menjaga warisan budaya mereka.
Promosi pariwisata berkelanjutan: Memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan kepada calon wisatawan dan mendukung promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan pengalaman pariwisata yang bertanggung jawab dan memperkaya pengetahuan tentang budaya lokal.
Dengan langkah-langkah di atas, diharapkan Toraja dapat mengalami perkembangan pariwisata yang berkelanjutan dan sekaligus melestarikan kekayaan budaya Toraja untuk generasi yang akan datang, lanjut kata Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalembang yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI 2024 untuk dapil 3 Sulsel, bukan hanya Toraja tapi juga Wilayah lain juga perlu melakukan hal tersebut.
Baca : Budaya dan Perkembangan Agama Di Indonesia
Hal tersebut yang menggelitiknya sehingga niat dan tekat yang bulat mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI 2024 untuk dapil 3 Sulsel agar dapat memajukan Wisata, pendidikan dan pertanian. Dengan pengalaman dan networking, saya selalu Siap berada di tengah kita semua, kata Pak Jendral yang juga sebagai Ketua IKATNus dan juga Mantan Deputi Bidang Kebijakan dan Strategi Bakamla RI, mengakhiri bincang-bincang santai tersebut. (Red-MrD)