Seniman nyentrik yang dikenal dengan nama Cak Bokir/Bokir Sugenggong lahir di Surabaya, 8 October 1958 bernama asli Bokino, Keseriusannya dalam bidang seni akhirnya membuahkan hasil sebagai sekitar tahun 1980-an menjadi ketua umum Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ)
Cak Bokir, yang juga penyanyi dan musisi era 1980-an, ini merupakan ketua umum Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Surabaya. Saat ini KPJ menjadi semacam organisasi payung bagi sekitar 300 street musician alias musisi jalanan yang tersebar di seluruh Surabaya, termasuk Terminal Purabaya di Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Belajar musik selepas sekolah tahun 1977 secara otodidak dan berbagai lomba musik pernah menjajaki yang diadakan pihak THR, TRS dan Taman Budaya hanya sebatas mencari pengalaman pada saat itu sambil kadang-kadang jadi pengamen masuk kampung keluar kampung Surabaya.
Tahun 1980 mulai mengikuti kegiatan Teater, di Teater Jaguar Ketua Mas Nuh, Teater Aula ketua Mas Habib Sentral, teater Bicara Ketua Bapak Lutfi Rachman, “Puncak yang aku banggakan setelah pengalaman pentas di panggung, aku bisa tampil di Drama TVRI JATIM bersama teater Bicara Naskah Emil” ujar Cak Bokir.
Mengenal budaya Indonesia serta mengenal kearifan lokal, baik seni seperti alat musik, tari-tarian pakaian, seperti masyarakatnya, baik awal mula terbentuknya letak lokasi.
Pada Tahun 1981 aku keliling ngamen se Jawa di mulai dari Surabaya, Jogjakarta, Bandung dan Jakarta dan Menetap di Gelanggang Planet Senen Jakarta Pusat dan Gelanggang Bulungan Jakarta Selatan, menciptakan lagu sambil ngamen dan pentas panggung ke panggung yang serung pada waktu itu di Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Ismail Marjuki (TIM).
Tahun 1984 cak Bokir menjadi asisten GOMBLOH sampai meledaknya lagu Kugadaikan Cintaku ditahun 1987. Tahun 1988 dengan teman-teman penyanyi jalanan di Jakarta yang pertama kali punya ide membuka lahan ngamen di Bis Kota.
Tahun 1989 Cak Bokir kembali ke Surabaya dan mendirikan KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) Surabaya dan menjabat sebagai ketua Umum sekaligus pembina KLANTINK sampai saat ini. Anggota KPJ sampai saat ini sudah mencapai 500 orang yang tersebar di seluruh terminal kota Surabaya dan Sekitarnya.
Prestasi yang diraih KPJ Surabaya mengantar KLANTINK sebagai Finalis 2 Besar di Indonesia Mencari Bakat di Trans TV Jakarta. Tahun 2010 membuat Album lagu PUSPO AGRO PASAR INDUK SIDOARJO dan SOLO ALBUM MUSIK REGGAE.
Pernah melakukan Rekaman musik, Antara lain: Bokir Pea (Golden Hand Surabaya), Genggong (Double Record Jakarta), Pecel Lele (Dunia Record Jakarta), dll.
Facebook : https://www.facebook.com/bokir.genggong
